Thursday, October 18, 2018

Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Sebelum memulai kegiatan wirausahanya sebaiknya calon wirausahawan mengetahui faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon wirausahawan dapat membuat suatu rencana untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula. 
Faktor Pendukung keberhasilan usaha:
1.       Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Di sini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan pantang menyerah.
2.       Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Karena setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini, diperlukan disiplin yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus - menerus
3.       Faktor Organisasi
Dengan adanya faktor organisasi, segala sumber daya akan masuk pada suatu pola sehingga orang-orang di dalamnya akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
4.       Faktor Perencanaan
Perencanaan usaha berfungsi menentukan dan merumuskan tujuan usaha yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang maka kegiatan usaha yang dilaksanakan dapat terkendali, terukur dan terhindar dari kesalahan.
5.       Faktor Pengelolaan Usaha
Pengelolaan usaha yang baik, akan membantu tercapainya keberhasilan bidang usaha. Pengelolaan usaha akan mencakup banyak hal di antaranya masalah penggunaan dana perusahaan. Pengelolaan usaha yang baik selalu berhubungan dengan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliannya.
6.       Faktor Pemasaran,
Pemasaran dapat menentukan mati hidupnya perusahaan, akan tetapi kegiatan yang lainnya tidak boleh diabaikan. Pentingnya pemasaran bagi perusahaan adalah dapat menentukan mengalirnya barang-barang dan jasa ke tangan konsumen secara tepat dan cepat.
Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Selain keberhasilan, seorang wirausahawan juga dibayangi oleh potensi kegagalan. Keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu:
1.        Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2.        Kurang berpengalaman.
Pengalaman sangat dibutuhkan baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan perusahaan.
3.        Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4.        Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5.        Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi usaha yang kurang strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6.        Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.
7.        Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berwirausaha.
Sikap yang setengah-setengah  terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih besar.
8.        Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

1 comments:

  1. Maa syaa Allah,,, thanks kak informasi nya. Very useful

    ReplyDelete