Genre musik adalah label yang
digunakan oleh manusia untuk
mengelompokkan dan mendekripsikan
dunia musik yang luas. Genre musik tidak
memiliki definisi dan batasan yang tegas
karena genre muncul melalui interaksi yang
kompleks antara masyarakat, pemasaran,
sejarah, dan faktor budaya.
Musik yang berada pada genre
yang sama biasanya memiliki kemiripan
karakteristik tertentu yang terkait dengan
instrumendasi, struktur ritmis, dan pitch
musik.
Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa jenis musik/Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain.
Berikut ini adalah Jenis-jenis musik yang berkembang di dunia :
1. KLASIK
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orchestra.
Musik klasik sering disebut sebagai musik yang indah, intelektual dan selalu dapat dinikmati hampir dari semua zaman. Musik klasik berasal dari eropa yang berkembang secara universal pada abad 9 hingga sekarang.
Musik klasik sering digunakan sebagai media pembelajaran musik, karena musik klasik bersifat universal dan berbagai penelitian membuktikan bahwa musik klasik bermanfaat bagi perkembangan otak manusia selain itu musik klasik juga tidak menggunakan kata-kata/syair sehingga tidak akan terjadi interferensi auditori.
Ciri–ciri Musik Klasik:
- Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
- Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
- Pemakaian Ornamentik dibatasi
- Penggunaan Akord 3 nada
Ragam dan
Jenis Musik Klasik:
Ragam dan
jenis Musik Klasik digolongkan melalui Periodisasi tertentu, yaitu:
Notasi Gregorian tahun 590
Notasi ini memakai
empat garis sebagai balok not, tetapi belum ada rotasi iramanya sehingga
hitungan berdasarkan perasan penyanyi.
Musik Organum 1150-1400
Di sini
terjadi susunan lagu berjarak oktaf. Suara tinggi terbentuk dari anak-anak atau
wanita dan suara rendah dari laki-laki.
Musik Discant 1400-1600
Pada masa
ini dirasakan ternyata tidak semua bisa mengikuti nada tinggi atau nada rendah, oleh sebab itu diputuskan untuk
membuat suara yang lebih kuat atau lebih rendah mengikuti melodi kuart tinggi
maupun kuart rendah dan musik yang demikian ini disebut musik Diafoni
Basso Ostinato tahun 1600
Musik ini
adalah musik yg berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi
selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain
secara bersama.
Musik Polifoni Era Barok
(1600-1750)
Musik ini
adalah musik yg adalah salah satu musik polifoni dengan teknik kontrapung yang
sangat tinggi. Karena disusun seperti Matematika. Hampir semua komponis era
barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapung,
Musik Homofon Era Klasik
(1750-1825)
Selanjutnya
pada era klasik (1750-1825) ditemukan Susunan akord yang berdasarkan tri-suara
(triad), sehingga berkembang empat suara atau lebih. Musik ini biasanya disebut
musik Harmoni
Musik Klasik Era Romantika (1820-1910)
Hampir tidak
ada perubahan dalam kontrapung dan harmoni secara fundamental. Namun ada
kemajuan dalam orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik) Era romantika
adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat
umum terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
Musik Klasik Modern
(1910-sekarang)
Pada masa
musik klasik ini, karya yang paling tekenal berada pada abad ke-20 yakni:
kitaro, Richard Clayderman, Yanni dan Enya. Terdapat berbagai Aliran musik yang
berkembang yaitu: Musik klasik, musik rock, Musik tradisional dan musik
keagamaan.
Bentuk Komposisi music klasik :
Karya musik
yang terdiri atas empat bagian satu kesatuan yang utuh, masing-masing dirancang
dalam rangkaian tempo cepat, lambat kemudian nuansa tempo seperti musik dansa,
kembali lagi ke bagian 1 dengan tempo cepat sebagai penutup.
Bentuk Musik
Klasik :
- Fast movement
- Slow movement
- Dance related movement
- Fast movement
Bentuk Komposisi Sonata
Sonata
adalah karya musik yang terdiri dari atas 3 bagian, satu kesatuan yang utuh,
masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat dan kembali ke
tempo cepat.
Sonata
terbagi atas 4 bagian yakni :
Eksposisi:
Eksposisi adalah bagian yang menggambarkan nuansa penuh semangat, kuat eksposisi terbagi atas tema pokok, bridge, tema ke II, dan tema penutup
Pengembangan:
Bagian ini mengandung uraian tema dari eksposisi dibentuk kedalam motif-motif.
Rekapitulasi:
Rekapitulasi merupakan sebuah pernyataan kembali bagian eksposisi, tetapi dengan modifikasi-modifikasi tertentu, Pada Rekapitulasi Tema ke II dan Tema Penutup menggunakan tangganada Tonika bukan tangganada yang kontras.
Coda:
Pada bagian akhir dari sebuah sonata, umumnya menggunakan coda sebagai penutup, coda merupakan penutup dari seluruh rangkaian, bagian ini biasanya diawali dengan dominan, apabila awal lagu dalam mayor apabila awal lagu dimulai dengan minor, dan berakhir pada tonik tetapi apabila akhir sebuah sonata tidak kembali ke tonika, rangkaian lagu tersebut disebut Atonal.
Tokoh-tokoh
Musik Klasik
Beberapa tokoh musik klasik diantaranya adalah: Franz Schubert, Mozart, Beethoven, Tchaikovsky.
2. JAZZ
- Musik Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
- Musik Jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam Jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
- Musik Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre Jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool Jazz, free Jazz, Jazz fusion, smooth Jazz, dan CafJazz.
- Musisi Jazz di Indonesia diantaranya ialah Benny Likumahuwa, Barry Likumahuwa Krakatau, Bhaskara, Indra Lesmana, Karimata, Bubi Chan, Spirit Band, Jopie Item, Embong Rahardjo, Balawan dan masih banyak musisi lainya.
- Musisi Jazz Internasional diantaranya adalah: Chick Corea, Ornette Coleman, Chris Botti, Dave Koz, Michael Buble, Lee Ritenour, Kenneth Bruce Gorelick / Kenny G, Jamie Cullum, Ella Fitzgerald, Louis Armstrong, Frank Sinatra, Al Jarreau, George Benson.
Ciri – ciri
musik Jazz :1) Vokal dan
lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen2)
Harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi3) Ritme dan
melodi memiliki kecenderungan improvisatif.
Jenis musik Jazz :
Smooth Jazz
Smooth Jazz adalah
salah satu bentuk Jazz, percampuran dengan R&B. Smooth Jazz berkembang sebagai bagian dari
bentuk Jazz fusion, dan cenderung memberi tekanan pada melody dibanding kepada
improvisasi.
Fusion Jazz
Fusion
adalah cabang dari Jazz yang didalamnya sudah dicampur rock dan funk. Fusion mengkombinasikan kebiasan-kebiasaan
musik Rock dengan harmonisasi yang sempurna dan kebebasan improvisasi Jazz.
Penggunaan
alat electric/electronic seperti gitar electrik, bass electric dan synthesizer
sering menggantikan alat musik tradisional Jazz seperti saxophone, trumpet dan
bass betot.
Funk
Funk adalah
sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya
musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi
gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh Jazz yang kuat,
irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati
saat mendengarnya.
Acid Jazz
Acid Jazz
(dikenal juga dengan Jazz klub) adalah genre musik yang menggabungkan
elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini dikembangkan pada tahun
1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles
Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid Jazz,
pada tahun 1987
3. BLUES
Blues adalah
sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat
(AS).
Musik blues
berangkat dari music-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas
mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue
note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat
diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa
dianggap sebagai “jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik
lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di
era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis,
memainkan, dan bikin album.
Ciri – ciri Musik Blues :
Musik Blues
Terkesan Sedih dan Melankolis
Musik Blues
selalu menggunakan chord pentatonic atau pentatonic scale
Tokoh-tokoh
musik blues antara lain, BB Kings, Steve
Ray Vaughan dan Eric Clapton, sedangkan untuk musisi blues dalam negri adalah
Gugun Blues Shelter
4. COUNTRY
Genre
Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari
Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar
dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak
tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk
menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan
Contoh orang
yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift, Garth Brooks, Tantowi Yahya.
Ciri Musik Country :
Penggunaan
alternasi bass atau bas berganti di sela-sela strumming. Bila memainkan akor
C,misalnya, maka bas C dan G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap pada
akor C. Improvisasi tangga nada yang digunakan, apabila dengan tangga nada
natural, adalah dengan not-not C-D-Dis-E-G-A
5.
TECHNO
Genre Techno adalah aliran Musik yang
menggunakan tema futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan
biasanya Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan
alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia menggunakan alat
musik Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik yang
sudah ada menjadi musik yang bertema Futuristik.
6. REGGAE
Reggae adalah suatu aliran musik yang
awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan
secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae
lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti
perkembangan Ska dan Rocksteady.
Reggae
berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi,
yang disebut sebagai skank. Pada
umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady.
Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada
setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga;
atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya
"ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang
kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan
pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.
Kata reggae
itu sendiri diduga berasal dari logat dalam kamus bahasa Afrika. Dalam bahasa
Afrika, kata reggae berarti gerakan badan yang menari sesuai dengan irama musik
yang dibunyikan. Hal ini mungkin cocok dengan reggae yang menghadirkan irama
lambat yang membuat badan bergerak sesuai irama. Musik reggae banyak
dipengaruhi oleh genre musik yang lainnya, seperti R&B, soul, dan musik
mento yang merupakan musik daerah rakyat Jamaika.
Pada tahun
1972, kehadiran Bob Marley and The Wailers yang sukses merilis album reggae
Catch A Fire mampu melambungkan musik reggae ke seluruh penjuru dunia. Hal
inilah yang kemudian menjadikan nama Bob Marley menjadi salah satu ikon reggae
di dunia. Ia dikenal konsisten menyanyikan lagu-lagu reggae yang sukses menjadi
hits dan populer. Bob Marley bahkan menjadi salah satu musisi paling
berpengaruh sepanjang masa dan menjadi tokoh penting dalam industri musik
sepanjang masa.
Beberapa
musisi terkenal lain yang sempat membawakan lagu reggae di Amerika Serikat
antara lain adalah Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry dan UB40.
Kehadiran penyanyi-penyanyi tersebut mampu kian membuat reggae menjadi populer.
Di era modern ini pun musisi reggae banyak bermunculan baik berupa grup atau
penyanyi solo. Indonesia pun juga tidak ketinggalan dengan cukup banyaknya
musisi-musisi reggae yang bermunculan, seperti Tony Q, Shaggy Dog, Steven and
the Coconutz Treez, Souljah dan masih banyak lagi yang lainnya.
Irama reggae
pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya. Subgenre
dan jenis-jenis reggae pun muncul akibat perpaduan reggae dengan aliran musik
lain. Beberapa contoh varian musik reggae antara lain adalah reggae hip hop,
reggae rock, blues, dan lain-lain.
7. RnB (Rhythm and Blues)
R&B adalah genre musik
populer yang menggabungkan Jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali
diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman
RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm.
Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B
dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang
terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari
dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai
pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali
dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun
1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini
menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada
Juni 1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama
Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang
menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.
Ciri – ciri
Musik RnB :
Lebih dekat
dengan pop, Jazz dan soul. R&B lebih menitik beratkan pada kualitas vokal
yang baik dan lirik yang lebih santai.
Musik lebih
enak didengar, genre musik yg menggabungkan antara Jazz gospel dan blues, ada
musik saksofon, terompet, piano, bas, dan drum
Musik
r&b cenderung mengutamakan improvisasi melodi, khususnya vokal para
penyanyi dengan harmonisasi yang progresif
Alat musik
yang sering digunakan :
Drum kit,
Double bass, Saxophone, Horns, Piano, Organ, Electric guitar, Vocals, dan
Synthesizers, Keyboard, Drum machine, Synclavier (Tambahan untuk Contemporary
R&B)
8. RAP/HIP HOP
Rap adalah
salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata
dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh
DJ maupun sebuah band.
Biasanya,
rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit
dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda
dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal
dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah
Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of
Ceremony).
Banyak
rapper yang topik liriknya berubah dengan perubahan-perubahan yang dia alami
dalam kehidupan sehari-hari. Manusiawi. Terus ada juga rap yang warna
Jamaica-nya sedikit lebih kental, dulu Wyclef Jean suka main jenis ini, tapi
mungkin sekarang bisa juga udah berubah. Terus ada party-rap, dulu Will Smith
(waktu itu masih tergabung dalam duo bernama DJ Jazzy Jazz and the Fresh
Prince) suka membawakan lagu yang tema-temanya pesta dan acara-acara lain yang
suasananya enak. Satu hal yang patut dicatat tentang Will Smith adalah bahwa
dia punya komitmen yang besar untuk tidak pakai kata-kata kasar — atau orang
bule biasa nyebut-nya sebagai four-letter-words — dan temanya-pun selalu
positif. Ada juga rapper yang akhir-akhir ini yang semakin ngetop yang namanya
Kanye West. Dia sih masih pakai kata-kata kasar di sana sini (tapi nggak
diobral banget juga) tapi tema lagu-lagunya beda dengan rekan-rekannya. Kanye
kadang romantis, kadang humoris, kadang satiristis. Dalam albumnya Late
Registration, justru banyak lirik dan skit yang cerita seolah-olah dia miskin
banget.
Terus ada
rapper-rapper kulit putih yang mencoba nasibnya dalam dunia yang dikuasai oleh
orang berkulit hitam ini. Tersebutlah beberapa nama seperti Vanilla Ice,
Eminem, Linkin Park, Crazy Town, Limp Bizkit dan lain lain yang menyajikan rap
versi mereka masing-masing. Seperti kita tahu, tingkat kesuksesan mereka-pun
berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa rap oleh orang kulit
putih tidak sebesar rap oleh, misalnya keturunan hispanic di Amerika.
Namun itupun
lambat laun berubah. Fenomena yang ada sekarang sering disebut cross-over,
yaitu menyebrangnya orang kulit putih dan etnik lain-lain menjadi penggemar
musik rap. Rap has gone mainstream.
9. POP
Musik pop
(istilah yang awalnya berasal dari singkatan dari “populer”) adalah sebuah
genre musik dari musik populer yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an,
yang berasal dari rock and roll. Istilah musik populer dan musik pop sering
digunakan secara bergantian, meskipun yang pertama adalah deskripsi musik yang
populer (dan dapat termasuk gaya apapun), sedangkan yang terakhir adalah genre
tertentu yang mengandung kualitas daya tarik massa.
Sebagai
genre, musik pop sangat eklektik, sering meminjam elemen dari gaya-gaya lain
termasuk urban, dance, rock, latin dan country. Musik pop umumnya dianggap
sebagai sebuah genre yang komersial dicatat dan keinginan untuk memiliki daya
tarik audiens massa.
Ciri – ciri
Musik Pop :
Pop,
ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel
dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan
mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
Dalam musik
pop ini juga terbagi beberapa jenis yaitu :
a) Musik pop
standar
Ciri-ciri
pop standar ini antara lain,yaitu : melodi mudah diterapkan diberbagai karakter
lirik; sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain; lagu pada
umumnya mudah disenandungkan dan diserap; harmoni tidak terlalu rumit,tempo
bervariasi.
b) Musik pop
kreatif
Musik pop
yang memiliki keunikan ritme, melodi, harmoni, instrumen, dinamik, gaya, dan
lirik. Ex: karena wanita ingin dimengerti (ada band)
c) Musik pop
balada
Ciri-ciri musik
ini yaitu, antara lain : mirip dengan musik pop; tempo lambat dan sedang; pola
melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik; lirik cenderung
expresif.
Musik
dangdut merupakan musik melayu yang berkembang dengan pengaruh gaya india.
10. Rock
Musik rock
adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan
tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40
dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga
mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk musik),
Jazz dan musik klasik.
Bunyi khas
dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass
dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer.
Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang
digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock
“mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang
menarik”.
Pada akhir
tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang
bercampur dengan musik folk (musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan
blues menjadi blues-rock dan dengan Jazz, menjadi Jazz-rock fusion. Pada tahun
70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin.
Juga di
tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti
soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock.
Sub kategori rock yang mencuat di tahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk
dan alternative rock.
11. Metal
Metal
merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock walau juga
terdapat band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow.
Genre Metal dapat dikategorikan keras dimana lagunya memiliki vocal ala scream,
growl dan yang terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih banyak digunakan
pada lairan hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death
metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya.
Jenis Musik
Metal :
Era 70’an
semua jenis metal masih berada dalam Classic metal.
Progressive rock
Genre ini
memang cenderung ke Rock tapi tetap aja ada unsur metalnya, yaitu, lagu
panjang, lirik berkata ke roh dan setan-setan dan melodi gitar yang panjang.
beberapa band Progressive rock ini seperti Genesis, Marillion, Rush, Queen,
Jethro Tull. Belakangan sekitar Akhir
80’an barulah muncul genre yang lebih tepat disebut Progressive metal seperti Dream Theater, Queensrÿche, Fates Warning.
Punk
Punk juga
merupakan genre yang tidak terlalu Metal awalnya dimotori oleh The Who tapi tidak terlalu nyata. hingga pada akhir
60’an muncul ”Bapak punk” Iggy Pop & The Stooges, New York Dolls dan memasuki
pertengahan dan akhir 70’an baru munculah The Sex Pistols|Sex Pistols, The Clash, The Damned, The Ramones yang sangat kental logat Ingris-nya. Tapi punk
nyaris runtuh ketika bertabrakan dengan Pop
ditahun 80’an dan berubah menjadi New Wave.
80’an
American-Metal
Genre ini
memang muncul di 70’an tapi lebih dikenal di awal 80’an. dengan lirik asmara
dan teknik ”’Palm-mute”’. Vokal melengking band seperti Van Halen, Aerosmith, Bon Jovi, Motley Crue.
Underground Metal
Tempo lagu
sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm ”Downstroke”
pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax
yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San Francisco ada Testament dan Exodus
di New Jersey ada Overkill dan Sepultura
dari Brazil dalam musik|Brazil, lalu pada tahun
1990’an, underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death, Black metal yang diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Mayhem,
Bathory, Mercyull Fate.
Perbedaannya
dengan Power metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini
kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford
(Judas Priest) dan Bruce Dickison (Iron Maiden) band-band genre
ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe,
Iron Maiden, Helloween. Dan Speed metal
dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motorhead
(akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax.
90’an
Ketika para
orang sudah kehabisan nama untuk mencari genre dan ketika punk yg jarang di era
80’an. tahun 90’an menjadi solusi ketika muncul genre yang disebut Grunge dan Alternative
metal.
Alternative metal
Alternative
metal adalah salah satu jenis metal yang
paling populer di awal 1990-an|90’an.
Tapi ketika awal 80an orang sudah mengenal bagianya, Funk metal yang dipelopori oleh Faith No More, Red Hot Chilli Papers, Extreme, Primus, lalu hingga pada tahun 90’an munculah Rage Against The Machine.
Selain itu
ada Industrial metal band seperti Fear Factory lalu Ministry
lah pentolanya. Industrial metal juga
banyak di pelopori oleh band dari Jerman seperti Rammstein , Oomph!, Megaherz.
Lalu ada Punk Metal atau Crossover
Thrash punk dengan lebih banyak gitar.
Band-band genre ini seperti Suicidal
Tendecies, Stromtroopers of Death. Dan
lama-lama genre ini bermatamorfosis menjadi Hardcore Punk.
Nu Metal,
Genre alternative metal yang terakhir adalah metal modern yang bermain dengan
nada Industrial. Banyak band-band dari Korn,
Slipknot, Limp Bizkit, Linkin Park hingga Disturbed.
lalu banyak bagian genre ini dari Rap
core, Rap metal, Hip metal.
Grunge
Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah Punk dan bermunculan di Seattle, Washington|Seattle dan dikembangkan oleh Kurt Cobain walaupun sedikit cenderung ke Alternative rock. Band Grunge dari Seattle,
seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in Chains.
Death Metal
Death metal
adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash
metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang
bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm
guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya
dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl).
Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
12. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre
seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik
Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang
masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan
Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir
tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya
penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an
dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai
musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain,
mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik.
Penyebutan
nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia
dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan
ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah
awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan
masyarakat kelas pekerja saat itu.
Ciri – ciri
Musik Dangdut :
Alat
musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti akordion, suling,
gendang, madolin, dan dalam perkembangan di era ini adalah organ mekanik serta
biola.
Lagunya,
mudah dicerna sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
Iramanya
terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya
agak cepat) dan makinang (lebih cepat).
Liriknya masih
lekat pada pantun.
Irama
musiknya sangat melankolik.
Bangunan
sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif,
Sebagian
besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu
dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh:
Burung Nuri)).
Miskin
improvisasi, baik melodi maupun harmoni.
Sangat
mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
Pada umumnya
tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang
berbeda dengan bagian pertama.
Tokoh musik dangdut
: Rhoma Irama, Hamdan ATT, Evie Tamala, Elvie Sukaesih.
Macam –
macam Musik Dangdut :
Dangdut Koplo
Dangdut
Koplo adalah musik asli Indonesia. Genre ini telah berkembang hingga menjadi
seperti saat ini. Apapun asal genrenya, apabila diaransemen ulang menjadi
Dangdut-Koplo akan terasa nikmat di telinga.
Campursari
Terlebih
lagi Campursari, yang ini benar-benar musik asli Indonesia dengan basic langgam
Jawa (Jawa hanya ada di Indonesia). Walau pada masa sekarang Campursari tidak
lagi harus campuran keroncong dan gending Jawa.
Wah, bermanfaat banget👍🏻👍🏻👍🏻
ReplyDelete