Keindahan berasal dari kata indah, artinya cantik, elok, permai, menarik, tampan dan sebagainya. Keindahan itu baru jelas bila telah
dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
SENI MUSIK
Macam - Macam Ragam Gerak Tari :
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh
selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Kita bisa menggunakan kata indah pada benda,
sifat atau yang lainnya.
Keindahan seni yakni keindahan yang tercipta dari hasil karya
seseorang terhadap seni. Seseorang dapat menikmati keindahan lewat seni.
Ada dua teori wacana keindahan, yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.
Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang.
Keindahan obyektif menempatkan keindahan pada benda
yang dilihat.
Ada dua teori wacana keindahan, yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.
Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang.
Saat melihat sebuah karya seni lukis, seseorang dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sehingga orang tersebut merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya, walaupun orang lain mungkin tidak tertarik pada karya tersebut. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat Subjektif.
Keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu
sendiri artinya keindahan tampak kasat mata.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat Objektif.
Secara umum, berbagai prinsip
dasar dalam seni rupa terbagi menjadi 8, diantara lain adalah kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, gradasi, proporsi, komposisi, dan keseimbangan.
1. Kesatuan
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah berbagai unsur di
dalam seni rupa karena unsur-unsur seni rupa tersebut saling berhubungan satu sama
lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu
dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip
kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
2. Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip dalam menyatukan unsur yang ada di
dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya
kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan
dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu
mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan
yang selaras.
3. Penekanan
Penekanan atau Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang
berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga
karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka
hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.
4. Irama
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur
secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan
ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk
jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan
irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu
pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
5. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan
berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur.
Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan
seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
6. Kesebandingan/proporsi
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu
dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar
kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip
proporsi. Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan
membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran
antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
7. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang
menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan
dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur,
serasi, sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga dapat
bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
8. Keseimbangan
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya
suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di
setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan
suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal/simetris
dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
SIFAT DASAR SENI
1. Kreatif.
Pengertian kreatif di sini menggambarkan bahwa seni selalu berkembang dan berubah. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta realitas baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau belum pernah muncul dalam ide atau gagasan seseorang. Misalnya, campur sari, yang memadukan gamelan dengan musik modern, atau seorang pelukis yang menggunakan kulit telur sebagai medianya.
Pengertian kreatif di sini menggambarkan bahwa seni selalu berkembang dan berubah. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta realitas baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau belum pernah muncul dalam ide atau gagasan seseorang. Misalnya, campur sari, yang memadukan gamelan dengan musik modern, atau seorang pelukis yang menggunakan kulit telur sebagai medianya.
2. Individualitas,
Bila kita amati dalam sejarah perkembangan seni, terlihat bahwa setiap pekerja seni selalu menghasilkan karya seni dengan ciri dan perbedaan masing-masing. Antara satu seniman selalu berbeda dengan seniman yang lain. Karya seni yang diciptakan seorang seniman merupakan ciri yang bersifat personal, subyektif dan individual. Seniman berperan sebagai konseptor karya dan sekaligus berperan sebagai pembuat karya atau pelaku. Dalam perkembangannya karya seni juga dapat pula merupakan karya bersama atau kolaborasi yang merefleksikan gagasan bersama. Contoh, lagu-lagu ciptaan Iwan Fals terdengar berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Ebiet G Ade, lukisan Basuki Abdullah berbeda dengan lukisan Afandi.
Bila kita amati dalam sejarah perkembangan seni, terlihat bahwa setiap pekerja seni selalu menghasilkan karya seni dengan ciri dan perbedaan masing-masing. Antara satu seniman selalu berbeda dengan seniman yang lain. Karya seni yang diciptakan seorang seniman merupakan ciri yang bersifat personal, subyektif dan individual. Seniman berperan sebagai konseptor karya dan sekaligus berperan sebagai pembuat karya atau pelaku. Dalam perkembangannya karya seni juga dapat pula merupakan karya bersama atau kolaborasi yang merefleksikan gagasan bersama. Contoh, lagu-lagu ciptaan Iwan Fals terdengar berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Ebiet G Ade, lukisan Basuki Abdullah berbeda dengan lukisan Afandi.
3. Ekspresif.
Karya seni merupakan wujud dari emosi, perasaan atau pikiran dari seniman yang di wujudkan dalam bentuk karya seni. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya melalui karyanya, sedangkan penikmat seni menghayati, memahami, dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya. Contoh, lagu Indonesia Menangis, lagu yang dinyanyikan Sherina pada saat terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh beberapa tahun yang lalu, mampu membangkitkan emosi, simpati dan empati yang sangat mendalam pada diri penikmat seni dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Karya seni merupakan wujud dari emosi, perasaan atau pikiran dari seniman yang di wujudkan dalam bentuk karya seni. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya melalui karyanya, sedangkan penikmat seni menghayati, memahami, dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya. Contoh, lagu Indonesia Menangis, lagu yang dinyanyikan Sherina pada saat terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh beberapa tahun yang lalu, mampu membangkitkan emosi, simpati dan empati yang sangat mendalam pada diri penikmat seni dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
4. Keabadian.
Banyak karya seni yang ada sekarang ini, baik seni lukis, musik, tari, teater dan sebagainya, merupakan karya seni yang di ciptakan seniman yang telah meninggal ratusan tahun yang lalu. Karya seni dapat hidup sepanjang masa, bahkan melampaui usia seniman itu sendiri. Contoh, lagu-lagu Mozart, Beethoven, koes plus sampai saat masih di gemari oleh berbagai kalangan dari berbagai tingkatan usia.
Banyak karya seni yang ada sekarang ini, baik seni lukis, musik, tari, teater dan sebagainya, merupakan karya seni yang di ciptakan seniman yang telah meninggal ratusan tahun yang lalu. Karya seni dapat hidup sepanjang masa, bahkan melampaui usia seniman itu sendiri. Contoh, lagu-lagu Mozart, Beethoven, koes plus sampai saat masih di gemari oleh berbagai kalangan dari berbagai tingkatan usia.
5. Universal,
Seni berkembang di seluruh dunia tanpa batas negara, seni tidak terpisah dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah sampai saat ini, seniman terus membuat karya seni dengan beragam fungsi sesuai kebutuhan pada jamannya. Pada perkembangannya sekarang dimana tekhnologi komunikasi sangat mendukung, maka beragam bentuk dan perkembangan seni akan sangat mudah diikuti oleh para penikmat dan pelaku seni. Seniman akan sangat mudah menunjukkan hasil karyanya ke seluruh dunia hanya dalam hitungan detik.
Seni berkembang di seluruh dunia tanpa batas negara, seni tidak terpisah dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah sampai saat ini, seniman terus membuat karya seni dengan beragam fungsi sesuai kebutuhan pada jamannya. Pada perkembangannya sekarang dimana tekhnologi komunikasi sangat mendukung, maka beragam bentuk dan perkembangan seni akan sangat mudah diikuti oleh para penikmat dan pelaku seni. Seniman akan sangat mudah menunjukkan hasil karyanya ke seluruh dunia hanya dalam hitungan detik.
Seni yang berkembang
secara luas, mempunyai catatan yang jelas, dan dipengaruhi oleh perkembangan
dunia tergolong dalam seni non tradisonal.
Seni non tradisional
kadang juga lahir dari perpaduan seni tradisional dengan kesenian yang berasal
dari imajinasi dan kreasi pencipta seni.
Pagelaran pameran yang diselenggarakan demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki masyarakat, dapat dikelompokkan sebagai pameran dengan tujuan kemanusiaan.
Pada dasarnya penyelenggaraan pameran karya seni memiliki tiga tujuan, yaitu:
Sosial – komersial – kemanusiaan
SENI RUPA
Seni rupa 2 dimensi
adalah suatu karya seni rupa yang hanya mempunyai 2 sisi saja yaitu sisi
panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur
ketebalan.
Contoh: lukisan, foto,
batik
Variasi jenis
karya seni sangat bermacam-macam
mulai dari karya rupa tari, teater dan musik. Masing-masing memiliki
kekuatan tersendiri. Pada suatu karya
pasti ada unsur yang menjadikan
keharmonisan dalam karyanya.
salah satunya adalah sebagai media rekreasi dan ajang untuk berkreasi
dalam kehidupan sehari-hari fungsi seni
disini adalah sebagai Media Hiburan.
Seni kerap juga dimanfaatkan
untuk menjadi media menyampaikan dakwah atau suatu pesan yang diinginkan oleh
agama kepada para umatnya, dalam hal ini seni berfungsi sebagai media
Spiritual.
Bentuk karya seni
grafis yang berfungsi menjadi media promosi berbahan dasar kertas sudah sangat
beragam dan bervariasi. Bentuk media
iklan mengandung unsur komersial yang sering dijumpai dalam bentuk karya dua
dimensi dengan ukuran A4 adalah Leaflet
sedangkan yang berukuran A3 + biasanya disebut dengan Poster.
Seni rupa murni adalah
seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya tetapi untuk dinikmati
keindahannya. Seni rupa murni lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika
yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan dan tidak dapat digunakan untuk
mempermudah hidup kita. Contoh lukisan, patung dan lain sebagainya.
Seni rupa terapan
adalah seni yang diciptakan untuk digunakan sehari-hari namun tetap memiliki
nilai estetika. Nilai estetika tidak terlalu diperhatikan karena seniman lebih
mementingkan nilai guna sehingga seniman tersebut tidak bisa bebas
mengekspresikan dirinya dalam seni rupa terapan. Contoh: Desain arsitektur,
Poster
Simbol dalam Seni Rupa
Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga dimensi. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur rupanya. Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan.
Simbol dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi dijumpai pada objek dan unsur-unsur rupanya. Penataan unsur-unsur rupa seperti warna (color), garis (line), bidang (shape), bentuk (form), gelap terang (value), tekstur (texture) dan ruang (space) dapat menyimbolkan sesuatu.
Garis merupakan barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Ia bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya.
Menurut wujudnya, garis bisa berupa nyata dan semu:
Garis Nyata, adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung.
Garis Semu, adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.
Garis Nyata, adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung.
Garis Semu, adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.
Seni rupa berdasarkan wujud, terbagi menjadi dua jenis:
- Seni Rupa dua dimensi – merupakan karya seni yang memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya mampu dinikmati dari arah depan.
- Seni Rupa tiga dimensi -merupakan karya seni yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi/volume. Berbeda dengan seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari berbagai arah.
Jenis atau Genre musik merupakan pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya
satu sama lain. Selain itu, musik juga bisa dikelompokkan berdasarkan darimana
ia berasal.
Berikut ini beberapa contoh ciri-ciri aliran musik:
·
Aliran
instrumental dan musik vokal yang berasal dari penduduk Afro-Amerika, terlahir
dari musik-musik pujian dan spiritual yang muncul dari kalangan bekas
budak-budak Afrika yang tinggal di Amerika dengan alat musik dominan berupa
gitar adalah aliran musik Blues
·
Aliran
musik yang mempunyai ciri khas dengan ritme backbeat dan progresif kord
sederhana. Genre musik ini berasal dari Jamaika dan mirip dengan gaya musik ska
dan rocksteady, genre musik tersebut adalah Reggae.
Golongan alat musik membranophone
Membranofon adalah
alat musik yang menghasilkan suara dengan memukul selaput atau kulit Bunyi pada
alat musik ini ditimbulkan oleh getaran kulit yang dipukul . Sekarang ini alat
musik tersebut dikenal sebagai gendang (drum).
Contoh: kendang, tifa,
drum, jimbe, ketipung, rebana
Alat musik dari bambu
Salah satu bahan yang
sering dipakai untuk membuat alat musik tradisional adalah bambu. Ini
disebabakan karena bambu memiliki kelenturan dan kekuatan bila dibandingkan
dengan bahan lain.
Contoh: Kenthongan,
Angklung, Seruling, Sasando, pa’pompang
Keserasian,
keselarasan, kesesuaian bunyi dari setiap instrument dalam suatu kelompok music
yang sering disajikan pada acara pergelaran music disebut Komposisi.
Musik tradisional yang digunakan sebagai pengiring tarian di Jawa Tengah dan bali adalah Gamelan.
Dewasa ini perlu upaya atau cara-cara melestarikan seni tradisional, diantaranya adalah dengan
· melestarikan seni tradisional malalui media pendidikan :
· menghargai seni tradisional
· mengajarkan kepada anak cucu tentang seni tradisional
· mengikuti seni moderen saat ini secara total
Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi sangat sulit dibendung, termasuk masuknya karya seni dari barat yang tidak sesuai dengan norma budaya kita, sikap positif untuk menghadapi hal tersebut adalah mengembangkan kreatifitas agar seni tradisional lebih disukai.
SENI TARI
· Ragam
Gerak Tari Klasik yaitu gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni dan
gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema
gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya
sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola – pola
gerak yang sudah ditentukan.
· Ragam
Gerak Tari Kerakyatan yaitu gerak tari yang banyak menggunakan imitatif dan
ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan
perangai binatang.
· Ragam
Gerak Tari Kreasi Baru yaitu gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa
ragam gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini
terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata
oleh koreografer yang kreatif.
Tari Klasik adalah tari yang
berkembang terbatas pada kalangan bangsawan, berikut ini adalah ciri-ciri tari
klasik:
1. berpedoman pada pakem tertentu
2. memiliki nilai estetis yang tinggi
dan makna yang dalam
3. disajikan dalam penampilan yang serba
mewah
4. disajikan dalam kostum yang serba
mewah
Tari kreasi baru
adalah tari yang berkembang sesuai perkembangan jaman, berikut ini adalah ciri-ciri
tari kreasi baru:
1. terbentuk dari jenis tari tradisional
dengan perubahan
2.
terdapat
inovasi gerakan, tata rias,
3.
property
yang digunakan lebih modern
4. alat pengiring dan lagu pengiring
lebih modern
Berikut beberapa ciri ragam
gerak tari tradisional Indonesia:
·
Gerakan
tangan tumpang tali berasal dari daerah Sunda
· Seorang
penari yang menari di atas Gendang menjadi ciri khas dari tari Pa’gellu dari
daerah Toraja
Karya Tari yang tidak
bertujuan untuk ditonton, tetapi lebih untuk kepuasan si penari sendiri. Fungsi
karya tari tersebut adalah sebagai media
Katarsis
Karya tari yang
bertujuan untuk ditonton, lebih untuk kepuasan penonton. Tari ini dipentaskan
dengan persiapan yang matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional
dan tema yang menarik. Fungsi tari tersebut sebagai media Pertunjukan.
Kelompok tari seperti
tari tayuban, tari jaipongan, tari bangreng, tari lengger berdasarkan fungsinya
dikelompokkan dalam jenis tari pergaulan.
Sedangkan tari Bedhaya
dipentaskan saat tertentu saja, seperti saat menyambut tamu agung dalam keraton.
Urutan yang benar pada pagelaran seni tari adalah:
Urutan yang benar pada pagelaran seni tari adalah:
- membentuk panitia
- merencanakan pergelaran
- mempersiapkan pergelaran
- pelaksanaan
Rencana kegiatan adalah tindakan yang akan dilakukan secra tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-hal yang pokok. Berikut ini termasuk dalam rencana kegiatan pagelaran tari:
- jenis kegiatan
- tempat pagelaran
- waktu pelaksanaan
- karya yang akan digelar
SENI TEATER
Agar segala tuntutan
dari sutradara ataupun naskah dapat diperankan, seorang pemain teater mutlak
harus menguasai teknik latihan peran. Adapun contoh teknik latihan peran antara
lain sebagai berikut.
Olah Tubuh
Sebuah konsep latihan
bergerak atau memaksimalkan tubuh beserta organ-organnya dalam menunjang akting
seorang aktor/aktris.
Olah Suara
Sebuah konsep latihan
berucap atau melatih artikulasi dalam menunjang akting seorang aktor/aktris.
Dengan teater, kita
dilatih untuk bekerja sama dengan orang lain. Memahami dan menghargai orang
lain. Memahami beberapa aspek budaya
yang berkembang di masyarakat. Dalam hal ini teater memiliki fungsi sebagai media pendidikan.