Monday, November 5, 2018

Sejarah dan Fungsi Seni Musik

Musik sudah dikenal oleh manusia sejak jaman Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga mencapai 100.000 tahun yang lalu. Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti kapan umat manusia mulai mengenal musik ini. dari berbagai macam penemuan di bidang arkeologi, sekitar 180.000 tahun yang lalu sudah ada perubahan evolusi yang dialami oleh otak manusia. dengan kemampuan otak yang semakin baik, maka manusia dapat berpikir lebih maju dan menggunakan imajinasi dan spiritualitasnya.
Maka dari itu, telah tercipta bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Di kehidupannya yang nomaden, manusia purba mendapatkan inspirasi dari tulang kaki kering dari hewan yang diburunya untuk dijadikan makanan untuk kemudian ditiup dan mengeluarkan bunyi bunyian.Ada juga yang memperoleh inspirasi dari meniup rongga dalam kayu ataupun bambu sehingga banyak dari mereka yang mulai membuat kayu untuk dijadikan suling purba.
Di jaman itu, banyak manusia yang mengekspresikan rasa takut dan bahagianya dengan suara suara tertentu. bahkan banyak dari mereka yang kemudian menciptakan syari, hymne, dan lagu serta senandung sembari diiringi kicauan burung burung di alam bebas.
Bahkan kayu-kayu dan batuan pun turut dipukul sehingga mengeluarkan bunyi yang khas dan menambah keindahan musik ciptaan mereka. Terlebih lagi, kulit dari binatang yang dulu banyak digunakan sebagai pakaian dapat dimanfaatkan untuk menutup rongga kayu sehingga menciptakan alat musik berupa gendang.

Sejarah Seni Musik

Seperti telah diuraikan di atas, bahwa musik sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengidentifikasi perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi 6 zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.

Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia pertama kali yang mengenal seni musik. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik flute biasanya terbuat dari tulang paha beruang yang telah dilubangi, flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat.

Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan dipakai untuk kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru dalam berbagai bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya difungsikan bagi kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik keperwiraan dan percintaan. Pada zaman renaisance musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik organ dan piano juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini antara lain Guillaume de Machaut, Pérotin dan Léonin.

Zaman Barok dan Rakoko
Tokoh seni musik yang terkenal pada zaman barok dan rakoko (1600-1750 M) adalah Johan Sebastian Bach, seorang pencipta lagu instrumental dan pencipta musik koral untuk khotbah Gereja. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya diatur dan dicatat.

Musik Zaman Klasik
Musik Zaman Klasik (1750-1820) muncul setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir. Pada zaman klasik, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan ritarteando (semakin lembut) dan accelerando (semakin cepat), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn dan Johann Christian Bach.

Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir. Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan balet juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang, seperti musik komedi, operet, dan lainnya.

Musik Zaman Modern
Musik saman modern dapat dikatakan hadir sejak abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, suara dan gaya. Namun musik pada zaman modern tidak mengakui adanya peraturan dan hukum. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Sehingga orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

Fungsi Seni Musik

Dalam sebuah karya seni selalu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari tak terkecuali musik. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari musik, berikut ini penjelasan lengkap terkait fungsi dan manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin mengungkapkan perasaan bahagia,, maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo cepat dan menggebu-gebu. Sebaliknya, jika ingin meluapkan perasaan sedih maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus.

2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat menjadi tambahan penghasilan.

3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.

4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.

5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.

6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.

7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam suatu upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.

8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan menyulitkan penari.

9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur bukan hanya diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik tradisional yang di gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah perpaduan yang membuat semua orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika mendengarnya.

Sumber:
http://www.markijar.com/2018/03/pengertian-sejarah-fungsi-dan-macam.html
https://belajargiat.id/seni-musik/

0 comments:

Post a Comment